Keberlangsungan ASEAN Economic Community (AEC), sudah ada di depan mata. Dalam menghadapinya, Indonesia perlu mempersiapkan diri agar mampu bersaing secara
keseluruhan di dalamnya. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi
penggerak utama roda perekonomian sehingga produktifitas dapat meningkat dan
standar hidup yang lebih baik akan lebih tercapai. Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) menjadi salah satu poin penting untuk mencapai sumber daya manusia yang
lebih berkualitas. Pembangunan manusia merupakan suatu upaya untuk memanusiakan
manusia kembali dengan pencapaian kehidupan yang bermanfaat dari bayi hingga
lanjut usia. Menurut United Nation Development Program (UNDP), skor IPM untuk
Indonesia di tahun 2013 adalah sebesar 0,684. Angka ini meningkat dari tahun
sebelumnya 2012 sebanyak 0,44%, yaitu mencapai angka 0,681. Besarnya skor
tersebut ternyata hanya menempatkan Indonesia di posisi 108 dari 187 negara di
dunia. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, skor IPM Indonesia masih
kalah cukup jauh dengan negara Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand
(lihat tabel). Pertumbuhannya juga belum menunjukkan perubahan yang signifikan
sehingga dari tahun 2000-2013 Indonesia hanya berhasil naik 4 peringkat. Skor IPM ini menggolongkan Indonesia di kelompok
medium dalam hal pembangunan manusia.
Kesehatan menjadi salah satu faktor
dalam pembangunan manusia tersebut. Menurut Stauss dan Thomas (1996), pekerja
yang produktif adalah pekerja yang memiliki status kesehatan yang baik. Kesehatan
juga merupakan dimensi dan indikator utama dari kemampuan dan kesejahteraan
manusia (Sen, 1985). Dalam Jumpa Pers Awal Tahun tentang program kerja Kemenkes
di Jakarta (3/2), Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeleok, Sp.M(K)
mengatakan bahwa kesehatan merupakan sebuah investasi dari mulai balita agar
otak anak bisa berkembang dengan baik dan dapat menghindari loss generation. Berdasarkan konstitusi
World Health Organization (WHO) 1948, telah ditegaskan bahwa memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu hak asasi bagi setiap orang. Oleh
karena itu, Pemerintah memiliki peran yang penting untuk mewujudkan hal tersebut
karena kesehatan juga merupakan salah satu tanggung jawab dari Negara. Hal
tersebut dapat terwujud melalui program-program kesehatan yang diselenggarakan
Pemerintah.
Sebelum melihat upaya Pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia, kita perlu mengetahui kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi, kematian ibu melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan hidup. Berdasarkan hasil publikasi statistik Asean, dapat dilihat bahwa Indonesia mengalami peningkatan yang tak cukup signifikan (dari tahun 2005 ke 2012) dan masih kalah jauh dengan Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand (dapat dilihat dari tabel di bawah). Kembali lagi, hal ini akan menjadi permasalahan jika kondisi kesehatan masyarakat Indonesia tidak memadai sehingga tidak dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber http://www.asean.org/images/resources/Statistics/2014/StatisticalPublications/asean%20stattistical%20yearbook%202013%20(publication).pdf
Melihat kondisi yang demikian, dapat disimpulkan bahwa kesehatan
masyarakat Indonesia memang tiap tahun mengalami peningkatan, namun belum cukup
untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini, AEC akan menjadi suatu tantangan baru
bagi Indonesia. Apakah masyarakat siap menghadapi AEC jika kondisi kesehatannya tidak sebanding dengan warga negara ASEAN lainnya? Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu untuk perduli terhadap
kesehatan diri sendiri. Tujuannya? Agar kita mampu bekerja dengan maksimal sehingga dapat mencapai produktifitas yang lebih tinggi. Selain itu,
negara juga memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan negara yang sehat. Pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu faktor pendukung agar Indonesia mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi Masyarakat Ekonomi Asean.
Sumber dan referensi:
http://www.asean.org/images/resources/Statistics/2014/StatisticalPublications/asean%20stattistical%20yearbook%202013%20(publication).pdf
http://www.depkes.go.id/article/print/15020400002/program-indonesia-sehat-untuk-atasi-masalah-kesehatan.html
http://www.depkes.go.id/resources/download/laporan/kinerja/lak-kemenkes-2013.pdf
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/07/25/rilis-undp-peringkat-pembangunan-manusia-indonesia-jalan-di-tempat-676455.html
http://health.kompas.com/read/2013/05/22/09522188/Soal.Kesehatan.Indonesia.Tertinggal.dari.Tetangga





Tidak ada komentar:
Posting Komentar